8/02/2010

RaKer BEM-ITS 2010/2011

Photobucket

SURABAYA-KAMPUS ITS- Rapat Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa-ITS 2010/2011 akhirnya sudah berhasil dilaksanakan dengan baik. Rangkaian acara yang terselenggara tiga hari lamanya itu (30/7-1/8)mendapat apresiasi yang sangat baik dari anggotanya. Terbukti dari kehadiran peserta raker yang lumayan banyak. Karena saya sendiri tidak sempat menghitung berapa angka kehadiran yang patut dicantumkan di sini, sebatas mengandalkan hasil pengamatan saya saat berada di tempat bersangkutan. Gedung teater B yang saya lihat kala itu, hampir penuh sekitar 80%nya dari total 183 (bener gak sih). Kehadiran terbanyak pada hari ke-dua dan sayangnya di hari ketiga agak 'arang-arang'. Sedikit koreksi yang saya tangkap dari buah kata sang presbem, bahwa hal inilah yang menjadi suatu bukti miris atas rasa kurang menghargai dan ketidakloyalan, di saat bagiannya sudah tampil, lantas tak datang di pertemuan selanjutnya. Masih terbersit ke-egoan dan seolah belum menganggap kalau BEM adalah merupakan bagian dari diri mereka. Dalam hati saya sangat membenarkan statement yang kurang lebih intinya seperti itu (karena saya gak hafal kalimat yang tepat).


Perencanaan adalah suatu hal paling awal yang mutlak penting bagi kelangsungan proker. Untuk mahasiswa yang baru satu tahun kuliah dan baru sekali mengikuti organisasi besar seperti BEM, tentunya raker ini sangatlah penting. Saya pribadi mendapatkan banyak pengetahuan dari presentasi-presentasi yang dilakukan tiap-tiap kementrian, menko-menko, menseskab, menteri-menteri dan staff-staff baru yang tidak kalah luar biasanya. Sebersit rasa takjub dan semangat muncul saat mendengar paparan yang begitu sistematis dan digarap secara profesional. Proker-proker skala besar dengan dana yang tidak kalah besarnya-pun bukan mustahil untuk dilaksanakan oleh seorang mahasiswa. Saya baru menyadari bahwa mahasiswa benar-benar memegang hal yang sangat signifikan bagi kelangsungan hidup rakyat di negaranya dan banyak hal besar yang dapat dan harus dilakukan daripada hanya sekedar duduk diam menonton para penggerak roda pemerintahan yang terjal tanpa tahu apa duduk permasalahannya.

Bukti otentik dari paparan saya di paragraf sebelumnya sebenarnya sudah sangat jelas. Coba putar kembali ingatan anda atau buka buku sejarah SD jaman-jaman kejayaan pemuda dan melahirkan ormas-ormas seperti Budi Utomo, Jong Java dan lain-lain yang pelakunya tidak lain adalah pemuda. Dan pemuda saat ini adalah sangat identik dengan mahasiswa. Ah maaf, bukan hanya identik saya rasa, mahasiswa adalah pemuda dan pemuda adalah mahasiswa. Memang sudah saatnya mahasiswa mengangkat tangannya, menyerukan suaranya, dan merealisasikan peran dan fungsi mahasiswa yang sebenarnya. Memang hal itu cukup sulit, mengingat apa yang terjadi pada bangsa kita akhir-akhir ini. Moral anak bangsa yang terpuruk dan kasus-kasus yang seharusnya tidak perlu terjadi. Namun perubahan itu harus tetap terjadi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Dan mulailah dari diri anda sendiri.

Permasalahan krusial yang sedang dihadapi bangsa kita saat ini adalah bermula dari para mahasiswanya yang tidak memiliki tujuan hidup dan mimpi. Ataupun mereka hanya berpikir terbatas hingga tak sebersitpun bayangan akan efeknya bagi bangsa ini. Dan pada akhirnya bangsa Indonesia hanya jalan di tempat, tak punya arah kemana tujuannya. Sudah bukan saatnya kita hanya memaki, merutuki para petinggi negara dan bangsa sendiri tanpa berusaha untuk membuat suatu perubahan sekalipun dalam konteks yang kecil. Bahkan saya-pun juga tidak tahu apakah menulis seperti ini akan bisa membuat suatu perubahan yang signifikan. Namun saya tetap percaya bahwa kewajiban kita sebagai manusia adalah berusaha sekeras mungkin, melakukan apa saja yang bisa kita lakukan dan selebihnya biarlah Allah SWT yang menentukan.

Photobucket

Back to the event.
Sekali lagi, saya menyatakan kalau raker kali ini berhasil, karena telah membuat saya terus berpikir dan menulis, menuangkan apa yang ada di pikiran saya. Saya yang sebelumnya sangat awam mengenai hal-hal mengenai kepemerintahan apalagi sospol menjadi ingin sedikit-sedikit menguak apa saja yang ada di dalamnya. PSDM yang terlihat angker karena rapat-rapatnya yang padat-pun bisa mengkondisikan wadah mereka menjadi suatu sarana pengembangan diri yang mengasyikkan. Dengan slogan "PSDM B-CAK ter ter ter"-nya berhasil menarik perhatian para peserta raker. Presentasi yang cukup atraktif dan terkonsep kendatipun dikemas dengan candaan namun tetap mencakup inti yang akan disampaikan. RISTEK dengan presentasinya hebatnya yang selalu berhubungan dengan PKM, cukup bisa memotivasi kita dalam berprestasi. SOSPOL dengan semangatnya yang membara kiranya mampu menularkan sedikit kobaran energinya. Perekonomian, dengan semboyan-nya 'dimana ada uang di situ kita datang' dan keberanian, keyakinan mereka hingga mampu menetapkan beberapa proker dengan dana besar. Perannya menjadi tonggak penghasilan kiranya cukup berat dirasa, namun saya sangat salut dengan keoptimisan mereka. Dan masih banyak kelebihan kementrian-kementrian lain yang tidak akan ada habisnya jika diceritakan.

Photobucket

Melalui BEM ini seolah saya melihat miniatur dari kepemerintahan. Sedikit-sedikit mulai paham. Apa itu sekjend, menko, dan lain-lain. Saya selalu merasa terinspirasi dengan kata-kata bermakna sang presbem, merasa takjub dan termotivasi dengan penjelasan yang sistematis dan detail yang teliti oleh sang sekjend, dan begitu juga dengan menkoeks dan menkoins yang mampu mengemas presentasinya dengan menarik. Masih banyak lagi orang-orang baru yang menginspirasi saya, dan mungkin anda yang membaca juga termasuk di dalamnya ;p.

Akhir kata. Tetap belajar dan pelajari apa yang ada di sekitar kita. Kerahkan usaha terbesar untuk menggapai mimpi setinggi langit.

Hidup ITS!
Hidup mahasiswa! Para Penggagas Pahlawan Peradaban!

3 comments:

Anonymous said...

mantab...

Aldila Permata said...

thx ;)

wahyu said...

wkwk
nice post

Post a Comment